Kamis, 18 Januari 2018

Perbedaan Antara Batu Bacan Doko & Palamea

~ sejak menurut zaman dahulu masyarakat Indonesia telah mengenal yg namanya batu mulia, akan tetapi akhir-akhir ini menjadi booming. Kini banyak batu mulia yg diburu oleh para kolektor alasannya keindahan & memiliki nilai investasi jangka panjang & sangat menggiurkan. Dan beberapa jenis yg seringkali dijadikan koleksi oleh para kolektor mirip batu mulia, batu permata & akik.
Aneka bebatuan yg berbentuk manis & unik banyak beredar diseluruh Indonesia, & kini telah menjadi komoditi yg dipasarkan hingga kenegara luar. Dari segi hargapun bervariasi, menurut seratus ribu lebih hingga ratusan juta rupiah. Salah satunya batu bacan ini yg sedang naik daun. Sesuai namanya batu ini berasal daru pulau bacan yg berada dalam Maluku Utara.

Dari beberapa literatur yg membahas berasal-usul & bagaimana batu ini berkembang, ternyata secara historis batu Bacan lebih banyak dihasilkan menurut sebuah pulau yg bernama Pulau Kasiruta. Sedangkan pemberian nama "Bacan" yg kini telah melekat & dikenal oleh masyarakat luas sebenarnya dikarenakan Pulau Bacan adalah lokasi pertama dimana batu berwarna secara generik dikuasai hijau semburat biru itu pertama kali diperdagangkan.

Sebelum batu ini menjadi populer mirip kini ini, sebenarnya peminat batu ini telah ada sejak dulu. Orang-orang menurut kerajaan Ternate, Tidore, Jailolo & Bacan sendiri telah mulai menggunakannya sebagai perhiasan semenjak zaman dulu.

Bacan jua dikenal dengan istilah "batu hayati" yg adalah batu ini bisa metamorfosis rona menjadi jauh lebih bagus lagi atau yg secara istilah dianggap sebagai kristal.

Kemampuan batu Bacan buat berubah rona menjadi lebih cerah dalam ilmu gemologi ditimbulkan oleh kandungan Chrysocolla yg secara berangsur-angsur berkiprah memisahkan diri & keluar menurut unsur Chalcedony melalui serat-seratnya. Pemisahan ini bahkan jauh lebih cepat kalau dipakai sebagai perhiasan alasannya proses tersebut bisa dipengaruhi oleh suhu badan insan yg cenderung hangat.

Jenis Bacan Doko memiliki rona yg lebih bervariasi & majemuk. Warna yg paling populer & paling dicari adalah yg berwarna hijau cincau. Batu ini memiliki rona yg agak kehitaman menurut luar akan tetapi akan berwarna hijau, biru laut, kuning, coklat teh atau rona kembang kalau disinari dengan memakai senter.

Batu Bacan Doko jua ada yg berwarna hampir mirip dengan bacan Palamea yg berwarna bening, akan tetapi sangat sporadis & langka. Proses perubahan atau metamorfosis dalam batu Bacan Doko lebih cepat kalau dibandingkan dengan bacan Palamea.

Batu bacan Palamea biasanya memiliki satu rona yaitu hijau belia yg cerah. Kandungan kapur (Chrysocolla) bacan Palamea lebih banyak dibandingkan dengan bacan Doko. Seiring dengan perubahannya, batu bacan Palamea akan menciptakan rona hijau mirip giok dengan tekstur halus yg mengkristal.



Selasa, 16 Januari 2018

Model batu akik

Model batu akik

Bagi Knda pecinta batu akik harus lebih banyak mengetahui ilmu tentang batu mulia, apalagi ketika ini banyak jenis & bentuk batu akik yg beredar.
Terutama bagi Knda yg memiliki batu akik beserta tujuan tak hanya untuk kesenangan belaka, tetapi membicarakan pengaruh bagi kehidupan Knda, misalnya dalam dunia perdagangan atau penglaris & sebagainya.

Jangan hingga pembeli lebih memahami batu akik daripada Knda yg menjualnya sebab dapat-dapat harga yg Knda tawarkan tak sepadan beserta batu mulia berkelas yg ternyata harganya lebih mahal daripada harga yg Knda tawarkan atau kebalikannya.
Setiap batu mulia atau batu akik memiliki disparitas dalam perawatan, pembentukan atau pemrosesan untuk dalam jadikan perhiasan, sebab setiap batu memiliki tingkat kekerasan & kualitas batu yg tak sesuai. Jangan hingga sebab kesalahan sedikit harga batu akik jadi berubah jauh lebih murah berasal harga yg sebenarnya, entah sebab kesalahan memoles, memotong atau memasang ke kawasan perhiasan atau sebab hal lain yg lebih sensitif & vital.

Secara awam contoh batu akik muncul dua macam, yaitu.

1. Faceted gems
dua. Non-Faceted gems

Faceted gems merupakan bentuk batu permata yg geometris merupakan permukaan batu akik ini datar serta memiliki banyak segi atau sudut. Model batu akik jenis ini biasanya dapat memantulkan cahaya yg gemerlap, latif, mewah & terkesan istimewa.

Non-Faceted gems merupakan kebalikan berasal faceted gems, bentuk datar yg tak geometris atau oval, 1/dua bulat & bentuk ini sangat cocok beserta batu akik yg memiliki warna-warna.

Sementara contoh potongan harga harga batu akik secara awam memiliki tingkat proses pemotongan yg tak sesuai-beda hal ini dalam karenakan kekerasan batu akik atau tingkat kemuliaan batu akik tadi. Karena dapat mensugesti keindahan & harga berasal batu akik itu sendiri.

Berikut ini beberapa contoh batu akik.

Sulaiman Daud

Pirus Persia

Merah delima

Bacan hijau

Bulu macan

Akik solar

Dan aku konfiden masih banyak lagi contoh batu akik yg lain yg membicarakan warna yg latif & menawan. Model batu akik yg banyak membicarakan nilai tersendiri bagi batu akik tadi serta pemiliknya.
Bagaimana, Knda ingin contoh & jenis batu akik yg mana?



Senin, 15 Januari 2018

Misteri Di kembaliBatu Akik Combong

Theakik ~ Kenapa disebut menjadi Batu Akik Combong, Karena zaman dahulu orang yang dengan batu itu ini kebanyakan sombong jadi batu ini dalam sebut batu combong (hehe.. ga deng, becanda) lanjut.. Batu ini biasanya mempunyai lubang dalam tengah-nya. Jenisnya pun poly serta mampu kita jumpai dalam banyak sekali penjual batu cincin dalam kaki 5.
Tapi menurut saya, batu ini taraf kekerasan-nya sangat rendah, yaitu hanya antara 5 6 Mohs. Dan mampu dikatakan mudah pecah.

Masalahnya, selama ini, tak sedikit orang yang mencari Batu Combong sebab tuah-nya. Mereka sangat percaya akan tuah batu ini. Padahal batu contoh ini mudah kita temui dalam pasaran.

Karakter Batu Combong berasal menurut bahan yang mempunyai unsur air, antara lain;

Kinyang atau Kenanga
Batu ini berasal menurut bahan cadas kali atau pegunungan yang mempunyai rona kuning bercampur orange. Batu bareng ciri  misalnya ini mempunyai 3 pamor/ ruas batu
1. Pamor Sulaiman
2. Pamor Air Widuri
3. Pamor Collono (mulus).

Yaman Jawa
Bahannya berasal menurut mata air yang membeku serta mempunyai ciri  rona hitam. Batu ini mempunyai 2 pamor:
1. Pamor Madu
2. Pamor Sulaiman.

Angkik
Bahan menurut batu ini berasal menurut dalam batu cadas. Dan biasa mempunyai rona putih gajih atau lemak. Batu ini mempunyai majemuk pamor. Seperti:
1. Urat Serabut
2. Urat Widuri
3. Urat Sumur Bandung
4. Urat Cempaka serta lain-lain.

Tips Memilih Batu Akik Combong
Sebagai tips buat mengarah batu akik combong yang orisinal, silahkan ikuti tips berikut adalah:
- Dipegang berat serta dalam dalamnya mempunyai serabut urat batu.
- Lubang yang terdapat dalam batu itu bersifat alami, bukan bikinan, misalnya dalam kikir atau dalam bikin beraneka bentuk lubang. Yang orisinal tidak demikian.
- Di dalam lubang berbentuk kasar serta tidak mulus.

Para pakar akik serta mustika alam berpendapat bahwa dalam pulangestetika bentuk Batu Combong yang orisinal umumnya terdapat suatu bahan ilmiah lain. Misalnya saja pendapat pakar perbatuan Indonesia, Ir. Sujatmiko. Dalam penelitiannya, beliau menyebut telah menemukan kejanggalan dalam sebuah bahan batu yang penuh bareng lubang.
Di dalam Batu Combong yang beliau lihat lewat kaca pembesar, poly dilihatnya mkhluk hayati. Namun entah menurut jenis apa. Yang sempurna dalam dalam batu itu dihuni beberapa spesies yang sulit dipahami sang akal kita.

Mungkinkah itu hanya sekedar keberuntungan atau memang konkret? Wallahualam. Lewat tulisan singkat ini, kami coba membuka tabir rahasia menurut tuah Batu Combong lewat ajaran serta ilmu para Masyaikh Ahli Hikmah terdahulu.

Dikisahkan, dalam zaman para Wali Songo, Batu Combong poly dipakai menjadi pengukur ketika jam buat melaksanakan kewajiban sholat. Para Wali tahu Batu Combong dalam masa itu bareng nama Tuloq Ukur (Batu Pengukur). Batu ini akan jadi penentu ketika lewat sinar matahari yang masuk lewat lubangnya.

Baru selesainya para Wali menemukan alternatif yang lebih simple wacana menetukan ketika/istiwa, Batu Combong beralih fungsi menjadi batu mungil lewat asahan tangan para Waliyullah yang disebut bareng nama Angki Jawa Sih Pingalem (Akik Jawa yang disukai). Mungkin menurut berasal nama inilah, menjadi akibatnya batu ini mempunyai tuah atau berkhodam.



Sabtu, 13 Januari 2018

Menghilangkan Belang di Batu Bacan

~ Menghilangkan Belang pada Batu Bacan ~ Teman teman penggemar batu bacan, kali aku akan berbagi sedikit pengalaman apa yang aku memahami tentang Menghilangkan Belang pada Batu Bacan agar hijau merata. Beberapa bahan batu bacan warna belang (separuh hitam separuh hijau) banyak pada jumpai ketika ini.
Saya pun mempunyai batu bacan jenis tersebut & belum hijau seluruhnya. Untuk itu aku mencoba melakukan treatment seperti yang aku ulas pada bawah ini.

Bahan-bahan yang perlu pada persiapkan:

Wadah/kawasan, mampu berupa piring keramik kecil
Minyak bayi

Caranya menjadi berikut:
Siapkan batu bacan
Letakkan diatas wadah piring keramik
Jemur seharian dengan terkena sinar matahari langsung
Bagian yang berwarna hitam wajib terkena sinar matahari
Olesi dengan minyak bayi sehabis diangkat berasal penjemuran
Setelah sabar menunggu selama 2 bulan, batu bacan belang sudah ada perubahan & sedikit lebih melebar warna hijaunya.



Kamis, 05 Oktober 2017

Batu Akik aventurine

Sebab jenis batu aventurine sesungguh-sungguhny dikenal sebagai, batu Aventurine biasa dikenal dengan batu giok, nama pengenalan ini dikhususkan untuk kalangan tertentu saja, Batu Aventurine adalah varietas dari Chalcedony Quartz yang ditandai oleh karakteristiknya yang tembus cahaya dan adanya inklusi metalik yang gemerlapan. Inklusi berkilauan ini biasanya terdiri dari Muscovite Mica, yang biasanya menghasilkan warna hijau sedang sampai gelap pada Aventurine dengan kemilau berwarna hijau atau biru keperakan. Inklusi metalik membuat Aventurine Quartz menjadi batu dengan kemilau yang unik, yang dikenal sebagai Aventurescence. Selain Muscovite Mica, mungkin juga ada inklusi Hematite atau Goethite, yang juga menghasilkan permainan warna yang menarik.

Warna batu Aventurine biasanya berkisar mulai dari hijau muda sampai usang. Sebab adanya jejak elemen dari Fuchsite, warna Aventurine diakibatkan Fuchsite dikenal sebagai varietas dari Muscovite yang kaya akan Chromium. Aventurine sering kali disertai sangat tidak sedikit Fuchsite, yang secara teknis didefinisikan sebagai batu, bukan mineral. Walau secara teknis demikian, Aventurine masih dianggap tergolong Quartz oleh sebagian gede orang, dan menganggap Fuchsite hanyalah inklusi yang menyertainya https://wahyumulia.com/.

Kejadian optik (Aventurescence) yang unik dari batu Aventurine berkisar mulai dari intensitas rendah sampai yang kuat. Tingkat intensitasnya tergantung pada kepadatan dan ukuran inklusi metalik. Warna tubuh dari Aventurine juga bervariasi tergantung pada inklusinya. Bahkan, sebagian besar Aventurine mempunyai banded atau pita dan berwarna tidak jernih dan gelap yang sangat jelas. Batu Aventurine mempunyai tekstur kasar, tetapi menampilkan kemilau menarik saat dipoles dengan baik. Orang kadang bingung antara Aventurine Quartz dengan Aventurine Feldspar. Feldspar berwarna oranye sampai merah dan mempunyai tingkat transparansi yang baik yang membuatnya tidak susah dibedakan. Aventurine Feldspar kini lebih sering disebut sebagai “Sunstone”, menggantikan nama “Aventurine” yang merujuk terutama pada varian Quartz.

Batu Aventurine awalnya ditemukan secara tak disengaja oleh pekerja kaca dari Venesia pada abad ke-18. Nama “Aventurine” berasal dari kata Italia “A” dan “Ventura”, yang artinya “Secara Kebetulan”. Keluarga Miotti dari Italia membuat kaca Italia warna-warni yang dikenal sebagai “Goldstone”, yang mirip dengan Aventurine. Goldstone tak sengaja dibuat ketika pengisian tembaga tumpah ke setumpuk kaca selama produksi. Ini adalah kelahiran Goldstone dan Aventurine sintesis. Nama Muscovite Mica juga berasal dari jenis kaca, yang dikenal sebagai “Muscovy Glass”.
Langkah-langkah Mengenali Batu Aventurine:

Batu Aventurine mempunyai kekerasan tujuh skala Mohs. Aventurine Quartz adalah salah satu dari banyak batu permata Quartz (Kuarsa) yang tersedia saat ini. Quartz dikenal sebagai mineral kedua yang terbanyak di Bumi. Bahkan, sekitar 12% dari kerak bumi terdiri dari Quartz.

Ada beberapa permata yang mungkin muncul mirip dengan batu Aventurine, seperti Sunstone, Malachite, Variscite, Chrysoprase, Indian Jade, Chalcedony, dan Amazonite. Namun, sebagian besarnya tidak sulit dibedakan melewati pengujian goresan, inspeksi warna atau inklusinya. Adanya kejadian Aventurescence (kemilau karena akibat pantulan optik yang diakibatkan oleh difraksi cahaya) pada batu Aventurine biasanya telah cukup untuk bisa mengenali dan membedakannya dengan batu permata lainnya. Batu Malachite dan batu Giok cuma mirip penampilannya saja. Keduanya jauh lebih lunak daripada Aventurine Quartz. Sedangkan istilah “Indian Jade” atau “Giok India” sering salah (dan menyesatkan) diterapkan pada batu Aventurine.

Batu Aventurine paling sering dianggap sebagai Quartz yang berwarna hijau, padahal secara alami batu ini bisa berwarna coklat, kuning, merah, dan biru. Spesimen dengan inklusi Hematite biasanya berwarna coklat-merah atau coklat-emas, dan yang dengan inklusi Goethite biasanya bakal berwarna cokelat kehijauan. Inklusi Muscovite Mica merupakan yang paling umum, menghasilkan kemilau berwarna hijau keperakan atau biru. Batu Aventurine biasanya memiliki tidak banyak banded/pita dengan warna tidak gelap dan tidak terang https://wahyumulia.com/shop.

Level kejelasan (Clarity) Aventurine Quartz bisa berkisar mulai dari sedikit tembus cahaya sampai buram. Jenis yang buram biasanya dikenal sebagai lantaran adanya inklusi Fuchsite yang berlebihan. Ketika dipotong dan dipoles dengan baik, atau bisa terlihat berkilau dibosankan kemilau Aventurine Quartz bisa terlihat seperti kaca Dalam bentuk kasarnya, teksturnya tampak kasar.

Daerah Penghasil Batu Aventurine:

Aventurine Quartz bisa ditemukan di tidak sedikit lokasi di seluruh dunia. Sejumlah deposit yang paling populer antara lain di Brazil, Chile, India, Austria, Russia, dan Tanzania.
Penggunaannya Sebagai Perhiasan:

Batu Aventurine sungguh populer digunakan dalam perhiasan, terutama karena kekerasan dan daya tahannya yang sungguh baik. Sebab batu ini sering kali buram tak transparan, batu ini sering dipotong menjadi manik-manik dan dengan model potongan cabochon. Batu Aventurine ideal sekali untuk semua perhiasan model manik-manik atau untaian, seperti kalung, gelang, dan ukiran hias. Aventurine juga masih ideal digunakan pada cincin dan liontin.
Perawatan Batu Aventurine:

Batu Aventurine cukup tidak sulit dibersihkan dengan menggunakan air hangat, sabun biasa, dan kain atau sikat yang lembut. Hindari penggunaan pembersih berbahan kimia keras. Kerusakan pada batu permata Aventurine Kamu bisa disebabkan hindari juga kontak yang terlalu lama dengna panas yang ekstrim yang.

Saat menyimpan batu permata Aventurine, Simpan di dalam kotak perhiasan yang berlapis kain atau bungkus menggunakan kain yang lembut. Batu Aventurine mesti disimpan secara terpisah dari batu permata jenis lainnya untuk mencegah terjadinya gesekan atau goresan. Ketika berolahraga, lepas perhiasan permata https://wahyumulia.com/berita-batu-akik-terbaru